Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini menyoroti permasalahan sosial yang dialami oleh kaum ibu pasca bercerai, dan untuk mengetahui peran pekerja sosial dalam memberikan intervensi sosial kepada para ibu-ibu yang bercerai. Metode yang digunakan yaitu kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Penentuan kasus menggunakan purposive sampling dengan menetapkan 3 kasus. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) permasalahan yang dialami ibu yang bercerai antara lain kesulitan ekonomi, pengasuhan anak, Kesehatan mental, konflik dengan mantan suami, konflik dengan orang tua dan keluarga besar, tidak percaya diri karena pernah disiasiakan, kurang motivasi. Adapun yang menjadi peran pekerja sosial dalam penanganan masalah ibu yang bercerai di wilayan RW 010, kelurahan Sukabumi Utara antara lain: melaksanakan home visit (kunjungan rumah), memberikan motivasi, melakukan pendampingan dan edukasi bersama anggota keluarga dimana klien tinggal. Setelah mendapatkan intervensi maka dihasilkan klien kembali bersemangat untuk melanjutkan hidup dan kembali bekerja; konflik dengan keluarga telah berkurang; menjadi lebih perhatian kepada anak dan mulai bersosialiasi dengan tetangga rumah. Adapun yang menjadi saran, bagi wilayah RW 010 agar lebih memperhatikan para ibu yang bercerai untuk dilibatkan dalam kegiatan masyarakat. Kepada klien ibu yang bercerai lebih aktif dan produktif serta bersemangat melanjutkan hidup serta tetap menjaga hubungan baik dengan anak, keluarga dan lingkungan sekitar. Karena lingkungan yang sehat baik dapat membantu memulihkan kesehatan mental.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Referensi
- Andari, S. (2020). Peran Pekerja Sosial Dalam Pendampingan Sosial. Sosio Informa, 6 (2). https://doi.org/10.33007/inf.v6i2.2200.
- Andarmoyo, Sulistyo. (2012). Keperawatan Keluarga: Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Badan Pusat Statistika (BPS). (2021). https://jakarta.bps.go.id/indicator/27/603/1/jumlah-perceraian-menurut-faktor-dankabupaten-kota-di-provinsi-dkijakarta.html.
- Dariyo, Agoes. (2008). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
- Davis Kingsley. (1966). Human Society. New York: The Macmillan Company Inc.
- Emery. (1999). Marriage, Divorce, and Children. 2nd Edition. New York: Prentice Hall International.
- Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga
- Lawang, Robert M.Z. (1985). Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta : Karunika, Universitas Terbuka.
- Moleong,Lexy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
- Nakamura. Hisako. (1991), Perceraian Orang Jawa; Studi Tentang Perkawinan di Kalangan Orang Islam Jawa, Terjemahan. H. Zaeni Ashmad Hoeh, Yogyakarta: Gajah Mada University.
- Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
- Pincus, Allen & Anne Minahan. (1973). Social Work Practice: Model and Method. USA: F.E. Peacoock Publishers, Inc.
- Sudarsono. (2021). Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
- Soekanto, Soerjono. (1992). Teori Sosiologi Keluarga, Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja, dan Anak. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan.
- Zastow, Charles. (1999). The Practice of Social Work (Sixth Edition). Illinois: Paciúc Grove, Brook/Cole Publishing Co.
Referensi
Andari, S. (2020). Peran Pekerja Sosial Dalam Pendampingan Sosial. Sosio Informa, 6 (2). https://doi.org/10.33007/inf.v6i2.2200.
Andarmoyo, Sulistyo. (2012). Keperawatan Keluarga: Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Badan Pusat Statistika (BPS). (2021). https://jakarta.bps.go.id/indicator/27/603/1/jumlah-perceraian-menurut-faktor-dankabupaten-kota-di-provinsi-dkijakarta.html.
Dariyo, Agoes. (2008). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Davis Kingsley. (1966). Human Society. New York: The Macmillan Company Inc.
Emery. (1999). Marriage, Divorce, and Children. 2nd Edition. New York: Prentice Hall International.
Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga
Lawang, Robert M.Z. (1985). Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta : Karunika, Universitas Terbuka.
Moleong,Lexy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nakamura. Hisako. (1991), Perceraian Orang Jawa; Studi Tentang Perkawinan di Kalangan Orang Islam Jawa, Terjemahan. H. Zaeni Ashmad Hoeh, Yogyakarta: Gajah Mada University.
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Pincus, Allen & Anne Minahan. (1973). Social Work Practice: Model and Method. USA: F.E. Peacoock Publishers, Inc.
Sudarsono. (2021). Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Soekanto, Soerjono. (1992). Teori Sosiologi Keluarga, Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja, dan Anak. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan.
Zastow, Charles. (1999). The Practice of Social Work (Sixth Edition). Illinois: Paciúc Grove, Brook/Cole Publishing Co.