Isi Artikel Utama

Abstrak

Keluarga memiliki peran dan fungsi dalam memproduksi kapital sosial. Perubahan struktur keluarga akan menghilangkan kapital sosial, hal ini dikarenakan ketidakhadiran orang tua yang bekerja diluar rumah. Jika kapital manusia yang dimiliki orang tua kebanyakan dihabiskan di tempat kerja dan di tempat lain di luar rumah, maka keluarga tidak mampu berperan dalam memproduksi kapital sosial yang dibutuhkan anak dalam pencapaian prestasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur sosial ekonomi keluarga dan kapital sosial dengan prestasi belajar anak. Alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik, karena variabel dependen (Y) dalam penelitian ini bersifat biner yang terdiri atas dua (2) kategori yaitu 0 dan 1. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis logistik menunjukan bahwa secara simultan menunjukan variabel struktur sosial ekonomi keluarga dan kapital sosial dapat menjelaskan variabel prestasi belajar sebesar 30,6 % sedangkan 69,4% faktor lain yang menjelaskan variabel prestasi belajar. Hasil uji odds ratio menunjukan bahwa siswa yang memiliki struktur sosial ekonomi keluarga tinggi memiliki peluang untuk mendapatkan prestasi belajar tinggi sebesar 1,942 - 16,981 kali dibandingkan dengan siswa yang memiliki struktur sosial ekonomi keluarga rendah. Siswa yang memiliki kapital sosial keluarga tinggi memiliki peluang untuk mendapatkan prestasi belajar tinggi sebesar 2,239 - 38,846 kali dibanding siswa yang memiliki kapital sosial keluarga rendah.

Kata Kunci

struktur sosial ekonomi keluarga kapital sosial prestasi belajar

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Marsono

Marsono, Mahasiswa S2 Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP Universitas Indonesia, Depok.

Robert Markus Zaka Lawang

Prof. Dr. Robert Markus Zaka Lawang, Dosen Pascasarjana STISIP Widuri, Ketua STISIP Widuri, Jakarta.

Cara Mengutip
Marsono, & Lawang, R. M. Z. (2018). Struktur Sosial Ekonomi Keluarga, Kapital Sosial, dan Prestasi Belajar Siswa di SMA LABSCHOOL Jakarta, Rawamangun Jakarta Timur. INSANI, 5(1), 24–31. Diambil dari https://jurnal.widuri.ac.id/index.php/insani/article/view/59

Referensi

  1. Abdulsyani. (2007). Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V, Cetakan Keduabelas). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  3. Coleman, J.S. (1999). Foundations of Social Theory. Cambridge, MA: Harvad University Press.
  4. Coleman, J.S (1988). Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology, 94(5): 95-121.
  5. Coleman, J.S (1966). Equality of Educational Opportunity. US Departement of Health Education, and Walfare.
  6. Creswell, J. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. Sage: Thousand Oaks.
  7. Fukuyama, F. (1999). Social Capital and the Global Economy. Foreign Affair, 74(5): 89-97.
  8. Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS. Ed.4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
  9. Ghozali, I. (2009). Analisis Multivariat Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang: BA dan Penerbit Universitas Diponegoro.
  10. Israel, G., & Beaulieu, L. (1995). Influence of Social Capital on Public High School Dropout: Re-Examining the Rural-Urban Context. Washington, DC: Annual Meeting of the Rural Sociological Society.
  11. Lawang, R.M.Z. (2004). Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik, Suatu Pengantar. Depok: FISIP UI Press.
  12. Lin N. (2001). Social Capital: A Theory of Social Structure and Action. Cambridge, New York: Cambridge University Press.
  13. Sevilla, C.G. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.
  14. Slamento. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Sulaiman, W. (2004). Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  16. Sukmadinata, N.S. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  17. Sunanto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. Diakses pada 1 Januari 2018, pukul 14.35 WIB dari http://sunartombs.wordpress.com.
  18. Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  19. Winkel, WS. (1997). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.