Isi Artikel Utama
Abstrak
Penulisan ini membahas mengenai Peran Pekerja Sosial Dalam Mengatasi Permasalahan Remaja Putus Sekolah di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analistis, yang tujuanya adalah untuk memperoleh gambaran tentang Peran Pekerja Sosial Dalam Mengatasi Permasalahan Remaja Putus Sekolah. Dalam penulisan ini, penulis menentukan tiga buah kasus yang sudah ditetapkan secara purposive. Kasus tersebut diambil dari 3 kasus yang sudah ditangani di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1. Permasalahan remaja putus sekolah di panti adalah : Kurangnya kasih sayang dari orang tua; kurangnya tingkat spiritual klien; klien putus sekolah SMK kls 2; klien eks anak jalanan / punk yang terbiasa mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan minum-minuman keras serta merokok; klien putus sekolah karena faktor ekonomi orang tua; klien belum mempunyai pekerjaan; klien jarang menjalankan Ibadah. Peran yang dilakukan adalah adalah peran sebagai broker, konselor, mediator, motivator, edukator, dan fasilitator. Hasilnya adalah keluarga klien (nenek) senang mendapat kabar tentang keberadaan EP, klien sudah aktif mengikuti sholat wajib berjamaah dan belajar mengaji, klien sudah di daftar kejar paket C, klien bersedia menjalani rawat jalan dari BNN provinsi DKI Jakarta dan berhenti dari kebiasaan konsumsi Napza dan rokok, klien semangat dalam mengikuti kegiatan di panti, klien rajin masuk kelas keterampilan jurusan AC pendingin, klien sudah siap mengikuti program PBK (praktek belajar kerja).
Kata Kunci
Rincian Artikel
Referensi
- Ali, M & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
- Departemen Sosial. (2007). Buku Saku Pekerja Sosial. Jakarta: Badan Pendidikan dan Penelitian Kesos, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesos, Departemen Sosial.
- Fahrudin, Adi. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
- Gunarsa, Singgih D. 2008. Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
- Hurlock, E. B. (2010). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih Bahasa Istiwidayanti dkk. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
- Karim, Muhammad. (2009). Pendidikan Kritis Transformatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
- Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan Remaja. Bandung: Rosdakarya
- Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: Penerbit Buku Kedokteran.
- Wibhawa, Budhi, et al. (2010). Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya Padjadjaran.
- Widodo, Nurdin et al. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitas Sosial Pada Panti Sosial : Pembinaan Lanjut (After Care Services) Pasca Rehabilitas Sosial. Jakarta: P3KS Press.
- Widyastuti, Rahmawati, & Purnamaningrum. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.
- UU No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
- Leaflet Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1
- Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor : 200 Tahun 2017 Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Bina Remaja.
- SK Mensos RI No. HUK 7/2/57 Tanggal 2 November 1959 Depsos R.I
- SK Mensos No.14 Tahun 1994 tanggal 23 April Tahun 1994. Tentang Standarisasi penamaan panti atau sasana di bawah Depsos R.I https://dosenpsikologi.com/dampak-negatif-bagianak-putus-sekolah
Referensi
Ali, M & Asrori, M. (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
Departemen Sosial. (2007). Buku Saku Pekerja Sosial. Jakarta: Badan Pendidikan dan Penelitian Kesos, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesos, Departemen Sosial.
Fahrudin, Adi. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Gunarsa, Singgih D. 2008. Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hurlock, E. B. (2010). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih Bahasa Istiwidayanti dkk. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Karim, Muhammad. (2009). Pendidikan Kritis Transformatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan Remaja. Bandung: Rosdakarya
Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: Penerbit Buku Kedokteran.
Wibhawa, Budhi, et al. (2010). Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya Padjadjaran.
Widodo, Nurdin et al. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitas Sosial Pada Panti Sosial : Pembinaan Lanjut (After Care Services) Pasca Rehabilitas Sosial. Jakarta: P3KS Press.
Widyastuti, Rahmawati, & Purnamaningrum. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.
UU No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
Leaflet Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor : 200 Tahun 2017 Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Bina Remaja.
SK Mensos RI No. HUK 7/2/57 Tanggal 2 November 1959 Depsos R.I
SK Mensos No.14 Tahun 1994 tanggal 23 April Tahun 1994. Tentang Standarisasi penamaan panti atau sasana di bawah Depsos R.I https://dosenpsikologi.com/dampak-negatif-bagianak-putus-sekolah