https://jurnal.widuri.ac.id/index.php/insani/issue/feed INSANI 2024-02-02T09:02:18+00:00 Redaksi jurnal@widuri.ac.id Open Journal Systems <p><img src="https://jurnal.widuri.ac.id/files-xcsdreanmxiebhtfqw279/img/cover-terbitan-jurnal-insani400.png" width="350px" align="left" /> <strong>INSANI</strong> terbit 2 kali setahun, setiap Juni dan Desember. ISSN: 2407-6856. EISSN: 3030-9530.</p> <section class="additional_content col-md-12"><br /><br /><img src="https://jurnal.widuri.ac.id/files-xcsdreanmxiebhtfqw279/img/DOAJ.png" /><img src="https://jurnal.widuri.ac.id/files-xcsdreanmxiebhtfqw279/img/google_scholar.png" /></section> https://jurnal.widuri.ac.id/index.php/insani/article/view/174 Membingkai Kebijakan PSBB: Antara Kebebasan PERS dan Kontrol Pemerintah 2023-12-20T05:47:05+00:00 Diana Anggraeni diananggraeni@univpancasila.ac.id Naila Qonita jurnal@widuri.ac.id Nabila jurnal@widuri.ac.id <p>Penelitian ini menggali pendekatan Kompas.com dalam menyeimbangkan kebebasan pers di Indonesia dalam kendali pemerintah. Dengan pendekatan kualitatif menggunakan komponen analisis framing dari Robert N. Entman, sebanyak 237 berita pada portal Kompas.com dikaji dan ditemukan polanya. Analisis framing Robert N. Entman digunakan untuk memahami bagaimana Kompas.com memberikan pemahaman kepada pembaca tentang PSBB dan bagaimana mereka menyajikan solusi terkait isu ini. Pembingkaian menyoroti Pemerintah sebagai sumber berita utama (83,05%) atau sebanyak 197 berita, sedangkan LSM (1, 265%), ahli (7,59%), dan komunitas masyarakat (8,01%) disajikan untuk mengangkat perspektif yang berbeda secara terbatas. Kompas.com cenderung memberikan pembingkaian yang positif dan menjaga keseimbangan antara memberikan informasi yang akurat, mendukung kebijakan pemerintah, dan menghindari konflik. Kebebasan pers yang dijalankan dengan pertimbangan faktor politik dan sosial merupakan cerminan kompleksitas hubungan antara media dan pemerintah di Indonesia.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 https://jurnal.widuri.ac.id/index.php/insani/article/view/178 Presentasi Diri Pekerja Milenial SKK Migas – Petrochina International Jabung LTD. Jakarta di Media Sosial 2024-01-13T09:34:37+00:00 Yerah Melita yerahmelita@gmail.com Aris Waruwu ariswaruwu.arw@gmail.com <p>Fenomena presentasi diri pekerja milenial di media sosial memang masih samar atau tanda tanya. Para pekeria milenial merasa khawatir dengan status kepegawaiannya yang tidak jelas. Status kepegawaian mereka masih sebagai tenaga kontrak. Mereka masih sangat berisiko dengan keberadaan status kepegawainya tersebut. Indikasi penilaian performa mereka masih perlu ditinjau ulang kembali dari para atasan dan pihak manajemen. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah mempresentasikan diri mereka di media sosial. Para pekerja milenial pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, mereka mulai melakukan presentasi diri mereka dengan berbagai konten presentasi diri. Penelitian ini mengupas secara rinci mengenai presentasi diri pekerja milenial SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd. Jakarta di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran terhadap presentasi diri pekerja milenial SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, Jakarta, yang mengacu pada Teori Dramaturgi. Untuk memperoleh iawaban dari penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan informan sebanyak 5 (lima) orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara langsung secara mendalam dengan informan, dan membuat dokumentasi berupa catatan hasil wawancara dengan informan serta foto para presentasi diri pekerja milenial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dramaturgi pada presentasi diri pekerja milenial dilakukan dengan penuh kesadaran dan pertimbangan yang kuat dalam memilih dan memilah konten presentasi diri.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://jurnal.widuri.ac.id/index.php/insani/article/view/180 Aik Kopi's Marketing Strategy to Increase Customer Satisfaction 2024-02-01T08:23:16+00:00 Nur Anisah jurnal@widuri.ac.id Gun Sukirman gunsukirman@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Aik Kopi dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil empat sampel secara purposive sampling kepada narasumber yang berkompeten dalam menjawab semua pertanyaan pada penelitian ini. Data dalam penelitian ini berasal dari wawacara dengan narasumber terpilih, dari data-data tertulis dan pengamatan peneliti. Dalam meningkatkan kepuasan pelanggan pemilik Aik Kopi menggunakan strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC). Hasil penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Aik Kopi yaitu periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan , kegiatan humas dan publisitas dengan membangun UMKM dan mempekerjakan warga masyarakat sekitar kedai Aik Kopi, serta kegiatan kemanusiaan dengan melakukan penggalangan dana dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu. Sedangkan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan Aik Kopi melakukan strategi komunikasi antara lain meningkatkan kualitas produk kopi, memberikan pelayanan yang ramah, dan suasana tempat yang nyaman.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://jurnal.widuri.ac.id/index.php/insani/article/view/181 Fenomena Gegar Budaya (Culture Shock) Pada Mahasiswa Bipa Dari Korea Selatan di LBI Universitas Indonesia 2024-02-01T08:35:30+00:00 Keke Faradella kekefaradella@gmail.com <p>Tinggal di lingkungan baru di Indonesia yang dianggap asing oleh Mahasiswa BIPA LBI UI dari Korea Selatan menjadi gambaran praktik dari fenomena gegar budaya yang terjadi di Indonesia karena banyaknya perbedaan yang ada di antara kedua negara tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fasefase, penyebab, gejala atau reaksi dari gegar budaya yang dialami oleh mahasiswa BIPA LBI UI dari Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data berupa observasi non partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, dan pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa BIPA LBI UI dari Korea Selatan pada awal kedatangannya ke Indonesia mengalami gegar budaya. Mereka mengalami empat fase gegar budaya yaitu fase kegembiraan, fase kekecewaan, fase awal resolusi dan fase berfungsi efektif. Penyebab gegar budaya yang terjadi pada mahasiswa BIPA LBI UI dari Korea Selatan yang utama dari segi bahasa lalu cuaca atau iklim dan kebiasaan sehari-hari. Gejala atau reaksi gegar budaya yang terjadi pada mahasiswa BIPA LBI UI dari Korea Selatan seperti perasaan kesepian, bosan, bingung, stres, home sick, kurang percaya diri, hingga mengalami sakit secara fisik.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://jurnal.widuri.ac.id/index.php/insani/article/view/182 Komunikasi Antarpribadi Antara Pramuwisata dan Wisatawan 2024-02-02T09:02:18+00:00 Any Surjani jurnal@widuri.ac.id Nelson Holong Parapat parelson@gmail.com <p>Penelitian ini bertitik-tolak dari pertanyaan “bagaimana komunikasi antarpribadi antara pramuwisata dan wisatawan?” Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tahap-tahap komunikasi antarpribadi yang dilalui oleh pramuwisata dan wisatawan, serta pengungkapan pribadi yang dilakukan pramuwisata dan wisatawan. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap lima subjek yaitu dua orang pramuwisata yang melakukan proses komunikasi dengan tiga orang wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan perjalanan wisata, subjek melalui beberapa tahap penetrasi sosial yaitu tahap orientasi, dimana subjek melakukan perkenalan, menceritakan pengalaman masing-masing dan kesan saat pertama kali berkenalan. Pada tahap pertukaran penjajakan afektif, terjadi pembahasan terhadap hubungan yang bersifat pribadi, dengan komunikasi yang santai. Tahap pertukaran afektif, dimana pada tahap ini saling memberi perhatian, waktu dan kesempatan sampai terjalin pertemanan diantara responden ini yang dibuktikan dengan adanya hubungan atau kedekatan, sehingga dapat mengenal dan memahami satu sama lain dengan lebih baik. Pada tahap pertukaran stabil, mulai menjalin kedekatan dan lebih akrab yang dibuktikan dengan upaya keduanya dalam bekerjasama dan penyatuan pendapat serta pemikiran. Pengungkapan diri berjalan secara ideal sesuai dengan mengikuti tahapan hubungan berdasarkan perspektif teori penetrasi sosial, baik dari yang bersifat impersonal menjadi interpersonal, dari yang tidak kenal menjadi kenal memiliki hubungan yang baik dan adanya kedekatan serta keakraban antara pramuwisata dengan wisatawan.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024